Sebenarnya aku bukan peminum kopi yang tahu betul apa itu kopi yang unggul, apalagi ahli di bidang perkopian.
Tapi
untuk urusan minum kopi aku tidak suka kopi instan atau kopi yang
dibuat terlalu manis mirip kolak, apalagi aku termasuk orang yang tidak
suka makanan yang manis-manis.
Aku
juga suka bikin kopi sendiri: mencampur kopi & gula sesuai
dengan seleraku, dan langsung merebus air supaya benar-benar mendidih
waktu dituang ke campuran kopi & gula. Harum!
Tapi aku penasaran dengan yang namanya kopi luwak. Masa sih kopi yang dipungut dari ee nya luwak (musang) bisa begitu enak?
Akhirnya aku mencoba juga di Kopi Luwak mall Central Park Slipi. Siang itu sepi, tamunya cuma kami bertiga aku, istri & anakku. Menu keluar: Authentic Kopi Luwak yang 100 % kopi luwak dipasang harga Rp.82 rb per cangkir, sedangkan Kopi Luwak Gold Blend yang kadar kopi luwaknya cuma 2% dibanderol seharga Rp.19,5 rb.
Karena amatiran, akhirnya pesan yang Gold Blend 2 cangkir, biarlah cuma ciritnya luwak yang penting nyoba - dan murah! :-))
Cuma itu - mengenai luwak- katanya luwak hanya makan buah kopi yang sangat matang, yang sudah berwarna merah tua. Daging buah kopi rasanya manis tapi bisa bikin mual & pusing kalau dimakan agak banyak. Luwak yang termasuk keluarga musang-musangan memang tahan racun, jadi tenang-tenang saja melahap buah kopi sepuasnya. Kemudian di dalam ee nya yang berceceran terdapat biji kopi yang memang tidak bisa dicerna tapi mengalami fermentasi di dalam perut.
Biji kopi itulah yang harganya luar biasa itu!
Ingin mencoba nyeruput yang 100% ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar