Jumat, 17 Januari 2014

Siapa Yang Mengajarkannya Pada Anjing?

Seorang guru agama memberikan khotbah "Alam semesta diciptakan tidak lain hanya dari kasihNya, segala mahluk adalah manifestasi dari percikan kasihNya". Seorang murid sangat terinspirasi, hatinya sangat tergugah dan tersentuh. Sehabis khotbah ia pulang menuju rumahnya dengan langkah ringan dan mantap dengan suka cita meluap-luap. Ia tersenyum kesegala penjuru, bukankah semuanya adalah manifestasi dari kasihNya?

Menuju rumahnya dia harus melewati tempat yang ada anjingnya, gila dan galak! Biasanya ia berjalan memutar menghindari tempat itu, tapi sekarang pikirannya berkata lain: bukankah anjing gila dan galak itupun manifestasi dari kasihNya? Maka ia memberanikan diri melewati anjing itu.
Melihat orang melewati teritorialnya sang anjing menggeram memperlihatkan taringnya. Akal sehat sang murid menganjurkannya untuk cepat-cepat menghindar, tapi keyakinannya yang menggebu-gebu berkata lain. Ia berusaha tenang dan tersenyum ke arah sang anjing sambil terus berjalan mendekati.
Diluar dugaan tiba-tiba sang anjing menerkam dan menggigit si murid, lintang pukang babak belur berdarah-darah ia lari ke arah rumahnya. Untung bisa selamat!

Besoknya pagi-pagi sekali dengan marahnya ia mendatangi gurunya, komplain: "Guru katamu semua mahluk adalah manifestasi dari kasihNya ?!!! Tapi kenapa aku digigit juga oleh anjing itu ?"
Gurunya dengan tenang menjawab: "Aku tidak berbohong, tapi masalahnya tidak ada yang bisa mengajarkan hal itu pada anjing!"

1 komentar:

  1. Keren banget suhu..
    Bener banget. Bijaksana sang guru. Bagaimana pun ada hukum alam yg kalau dilanggar maka akan marah dan akan menggigit.

    BalasHapus