Sore itu seperti biasanya aku jalan-jalan di sekitar kompleks rumahku. Di
sudut jalan aku melihat seseorang memungut KEPING KEBENARAN, dan aku
juga melihat SETAN yang sedari tadi mengikuti orang itu tertawa senang.
"Lho koq kamu SETAN malah tertawa senang bukannya risau melihat orang
menemukan sekeping kebenaran?" tanyaku keheranan tapi juga sedikit takut.
"Hahaha justru itulah masalahnya boss ..." - SETAN itu menyebutku boss
mirip gaya preman yang mau malak - "Aku membiarkannya memperoleh
sekeping kebenaran agar dijadikannya berhala pegangan seumur hidup
supaya dia tidak akan mencapai kebenaran sejati!"
Betul juga perkataan mas SETAN itu, tapi aku buru-buru pergi - buat apa mencampuri urusan SETAN? hiiiijjjj ...
disadur dari buku "Burung Berkicau" - Anthony de Mello SJ
Bagus sekali saduran ini ko..
BalasHapus